Thursday, June 18, 2020

Ini Komentar SBY atas Bocoran Wikileaks

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya menanggapi langsung pemberitaan The Age dan Sydney Morning Herald yang memuat dokumen surat kawat Kedubes AS di Jakarta yang dibocorkan WikiLeaks.

Dalam kawat itu disebutkan SBY melakukan "menyalahgunakan kekuasaan", yang kemudian jadi headline dua media ini.
Dalam pernyataannya, Presiden meminta, jajaran pemerintah tetap konsentrasi penuh menjalankan program.

"Terakhir barangkali sebagian dari saudara mengikuti pemberitaan dua koran Australia menyangkut diri saya dan sejumlah tokoh nasional," kata SBY di Istana Bogor, Senin 14 Maret 2011. "Saya ingin ucapkan terima kasih atas komentar-komentar yang disampaikan oleh Saudara-saudara."

"Saya bangga tidak perlu kita terus menerus ikut dalam kegaduhan ini. Banyak yang lebih penting soalnya," kata SBY.

SBY meminta, jangan ada yang reaktif, emosional. "Saya akan menggunakan hak saya untuk mendapatkan keadilan dengan cara-cara yang demokratis. Tentunya nanti akan tahu siapa yang sungguh demokratis dan siapa yang tidak," kata SBY.

"Siapa yang main tuduh main lapor, main hakim di dalam media massa, di dalam diplomasi, yang sungguh merugikan nama baik seseorang, yang boleh disebut sebagai character assasination. Tapi biarlah akan saya selesaikan dengan baik. Dengan tetap mengutamakan situasi di negeri ini untuk tetap kita menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan bisa dipertanggungjawabkan. Percayalah saya apa yang saya lakukan saya akan tetap menjaga integritas tugas saya sebagai pemimpin negeri ini," kata SBY.

Salah satu bocoran WikiLeaks, yang dihimpun oleh The Age, menuding bahwa tak lama setelah menjadi presiden pada 2004, Yudhoyono turut campur dalam penanganan sebuah kasus yang melibatkan suami mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, Taufiq Kiemas. (umi)
• VIVAnews 
 

No comments:

Post a Comment

Tolong isikan komentar anda yapz.....