Thursday, June 21, 2012

Membangun Team yang solid

Dalam membangun suatu team kerjasama yg solid sangat dibutuhkan :

Harus berdasarkan pada kesepakatan semua pihak yang terlibat dalam proses itu

Semua anggota tim harus mempunyai tujuan yang sama untuk perbaikan proses terus-menerus

Harus ada suatu keyakinan bahwa kerja sama dalam perbaikan proses adalah lebih baik daripada kerja terpisah-pisah atau kerja individual

Harus terjalin komunikasi timbal balik yang baik diantara semua pihak yang terlibat serta adanya kesediaan untuk menyumbangkan ide-ide kreatif dan pengalamannya

Harus ada keyakinan dan kebanggaan dari orang-orang yang terlibat dan bekerja dalam tim itu.
Orang-orang yang terlibat dalam tim merasa saling membutuhkan dan semua harus tunduk dan patuh pada kesepakatan bersama yang telah dibuat harus ada komunikasi antar sesama anggota tim dan antara tim dan manajemen atas setiap orang harus mampu menahan emosi, ketidaksesuaian pendapat , dan lain-lain

Harus bijaksana, tidak saling mencela pendapat, dan pembagian tugas maupun tanggung jawab dalam tim didasarkan pada kemampuan dan pengalaman dari masing-masing anggota tim harus tabah dalam menghadapi masalah yang kemungkinan terdapat kegagalan atau hambatan-hambatan ketika menyelesaikan masalah itu setiap anggota tim harus menunjukkan bahwa ia dapat dipercaya dalam segala hal berkaitan dengan perbaikan proses

Ciri2 team yg kompak & solid :

1. Memiliki tujuan yang sama
2. Memiliki komitmen yang sama
3. Selalu memantau kemajuan
4. Terdapat saling ketergantungan dan kepercayaan
5. Menggunakan bahasa yang umum
6. Setiap orang tahu peranannya dan cara melaksanakannya
7. Semua anggota terlibat (ikut berperan serta)
8. Berbagi keberhasilan

Sikap yg kurang baik dlm keutuhan team :

- Meremehkan anggota yg lain
- Tidak mendengarkan apa yg dibicarakan dlm team
- Sering melakukan interupsi pd saat anggota lain berbicara / mengemukakan pendapat
- Tidak mengikutsertakan beberapa anggota tim karena alasan tertentu
- Menggurui anggota-anggota lain dalam tim ketika sedang mengemukakan suatu ide
- Mengabaikan kemampuan positif dari beberapa anggota tim
- Menomorsatukan beberapa orang diantara anggota tim
- Tidak melaksanakan tugas sebagaimana telah disepakati bersama
- Merasa diri tidak berarti dan tidak terpakai dalam tim
- Membicarakan hal-hal ideal namun bertentangan dengan perilaku sehari-hari

LOGO PLN SPLKS KRAMASAN










Desain Logo Request Sedulur Asep Supriyadi

Lima Jebakan Saat Wawancara Kerja

Mungkin Anda heran, bagaimana mungkin prestasi dan nilai bagus yang sudah Anda raih tak membuat Anda diterima di perusahaan yang sedang Anda incar saat ini? Jawabannya sebenarnya sederhana, Anda mungkin telah ‘terpeleset’ dan jatuh ke dalam jebakan pertanyaan wawancara kerja yang Anda lewati.

Prestasi baik di sekolah atau perusahaan lama tentu saja bisa ‘menjual’ Anda di perusahaan baru. Namun, sepandai apapun, Anda tetap harus berhati-hati agar tak ‘terpeleset’ ke dalam jebakan wawancara kerja.

Pertanyaan yang dilantunkan bisa jadi pertanyaan sederhana dan mudah dijawab. Sayangnya, tak semua orang menjawab dengan bijak dan sukses. Buktinya, tak banyak orang yang bisa sukses lolos wawancara, bahkan termasuk Anda.

Hari ini, semuanya akan berubah. Karena beberapa pertanyaan jebakan sudah terungkap dan inilah trik menjawab pertanyaan tersebut…

“Prestasi Anda terlalu bagus, Anda yakin akan menerima posisi ini?”

Pertanyaan ini sering diungkapkan saat Anda mengajukan lamaran di posisi yang (mungkin) jauh di bawah posisi lama Anda. Tujuan sebenarnya adalah mengetahui apakah Anda adalah tipe yang mudah bosan dengan pekerjaan yang Anda emban, dan apakah nanti Anda akan meninggalkan pekerjaan tersebut jika Anda bosan.

YOUR SMART ANSWER!

“Saya adalah orang yang ulet dan mudah beradaptasi. Saya merasa cocok dan tertantang dengan posisi baru yang saya apply saat ini. Dan kemampuan lebih yang saya miliki akan saya manfaatkan untuk mengembangkan posisi baru ini.”

“Mengapa Anda ingin pindah dari perusahaan lama Anda?”

Pertanyaan kedua ini juga sering Anda temui. Kedengarannya klise, namun pertanyaan ini juga masih berhubungan dengan, berapa lama Anda akan betah dengan posisi dan tanggung jawab yang Anda emban. Sebuah perusahaan tentu saja tak ingin terus menerus berganti karyawan, karena ini juga akan memberikan kerugian tersendiri bagi perusahaan.

YOUR SMART ANSWER!

“Saya ingin memiliki pengalaman yang lebih luas dan mengembangkan kemampuan yang saya miliki. Dan saya pikir, di sinilah tempat yang tepat untuk itu.”

Anda boleh mengungkapkan alasan sebenarnya ‘mengapa ingin pindah dari perusahaan lama’, namun hindari alasan salary yang terlalu kecil, atau fasilitas yang mengecewakan di tempat lama karena hal ini tidak etis dikatakan di perusahaan baru, dan akan meninggalkan kesan kurang baik bagi Anda.

“Bisa ceritakan sedikit tentang diri Anda?”

Di pertanyaan inilah banyak orang terjebak dan menjawab dengan jawaban kurang bermutu dan akhirnya malah menjatuhkan diri sendiri. Sebenarnya pewawancara hanya ingin tahu antusiasme Anda terkait dengan posisi yang Anda lamar. Bukan tentang makanan kesukaan atau penyanyi favorit Anda.

YOUR SMART ANSWER!

Jawab pertanyaan tersebut dengan hal-hal yang terkait dengan posisi yang Anda apply. Misal: jika Anda mengajukan lamaran di posisi marketing, maka tunjukkan bahwa Anda adalah orang yang suka bergaul dan punya banyak relasi di mana-mana. Hal ini akan memberikan kesan bahwa Anda cocok menduduki posisi marketing.

“Mengapa menurut Anda, Anda cocok mengisi posisi ini?”
Dalam hal ini, pewawancara ingin tahu seberapa besar kemampuan yang Anda miliki untuk mengisi posisi yang diajukan. Sayangnya banyak yang menilai bahwa di pertanyaan inilah kesempatan untuk memamerkan prestasi diri. Dan, kebanyakan mereka salah besar!

YOUR SMART ANSWER!

Memuji diri sendiri dan menunjukkan kemampuan memang bagus, namun ini bukan saat yang tepat. Tunjukkan antusiasme dan kerendahan hati Anda. Jangan membual dan berkhayal berlebihan, tunjukkan saja fakta-fakta yang bisa Anda lakukan ke depannya. Misal: “Saya sudah melakukan beberapa riset, dan saya menemukan cara untuk meningkatkan pemasukan perusahaan ini.”

“Bagaimana menurut Anda tentang perusahaan lama Anda?”

Pertanyaan ini mungkin tak selalu muncul, namun sekali dipertanyakan artinya adalah ‘jangan pernah menjelek-jelekkan perusahaan lama Anda, dan simpan semua rahasia perusahaan lama.’

YOUR SMART ANSWER!

“Perusahaan lama saya adalah perusahaan yang cukup sukses di bidangnya. Saya mendapat bekal yang banyak dari sana, dan saya ingin mengembangkan kemampuan saya di sini.”

Kuncinya adalah jujur, cerdas dan tetap rendah hati. Dari CV Anda, pewawancara sudah tahu akan prestasi Anda. Tugas Anda saat ini hanyalah ‘menjual’ diri sebaik mungkin tanpa bersikap sombong.(kpl/DNI)

Berita ini di ambil dari: MetrotvNews.com

10 Pertanyaan yang Sering Diajukan Saat Wawancara Kerja

Wawancara KerjaSebelum berangkat untuk wawancara kerja di satu perusahaan, sangat penting bagi Anda untuk membuat daftar pertanyaan yang kemungkinan akan ditanyakan pewawancara, dan mempersiapkan jawabannya.

Mempersiapkan jawaban yang baik akan membantu Anda untuk tidak panik, menjawab dengan baik, dan meningkatkan kepercayaan diri Anda.

Berikut ini ada 10 pertanyaan wawancara yang paling sering ditanyakan untuk mencari kelemahan pencari kerja. Sepuluh pertanyaan ini sangat tepat untuk Anda gunakan untuk berlatih wawancara kerja. Sepuluh pertanyaan tersebut adalah:

1. “Apa kelemahan Anda?”

Cara terbaik untuk menjawab pertanyaan ini adalah dengan meminimalkan kelemahan dan menekankan pada kekuatan Anda.

Sampaikan hal-hal profesional yang Anda anggap sebagai kelemahan anda daripada berkonsentrasi pada kualitas pribadi negatif. Kemudian, sampaikan pula bahwa Anda terus melakukan sesuatu untuk memperbaiki diri sendiri secara profesional dalam rangka memperbaiki kelemahan Anda tersebut.

2. “Ceritakan tentang diri Anda.”

Mungkin pertanyaan ini terdengar standar dan sangat sederhana, namun kenyataannya tidak sesederhana pertanyaannya.

Jangan menjawab dengan apa-apa yang sudah Anda tulis dalam CV, terutama apabila Anda diminta menjelaskan dalam waktu yang singkat dan dibatasi.

Sampaikanlah fokus pada pendidikan, pengalaman kerja, dan kegiatan atau pekerjaan Anda yang terakhir. Di sela-sela menjelaskan, selipkan poin kelebihan Anda yang menonjol.

3. “Mengapa kami harus mempekerjakan Anda?”

Pertanyaan ini cukup menjebak, dan Anda harus benar-benar bisa memberikan alasan yang baik untuk menjawabnya.

Cara terbaik menjawabnya adalah dengan merangkum semua pengalaman kerja Anda yang menurut Anda akan bermanfaat bagi perusahaan.

Tunjukkan dengan penuh percaya diri dan terlihat bahwa Anda sungguh berharap bergabung di perusahaan ini.

4. “Mengapa Anda ingin bekerja di perusahaan kami?”

Pewawancara menanyakan pertanyaan itu semata-mata untuk memastikan bahwa Anda sungguh-sungguh tertarik pada pekerjaan ini dan bukan hanya sekedar coba-coba.

Sebagai pelamar kerja Anda harus meyakinkan pewawancara bahwa Anda serius dan sangat tertarik dalam pekerjaan yang Anda lamar. Tunjukkan dengan bahasa verbal, dan juga bahasa tubuh yang mendukung pernyataan Anda.

5. “Apa visi Anda? Bagaimana Anda melihat diri Anda lima tahun ke depan?

Daripada berbicara tentang masa depan yang jauh, akan lebih baik bila Anda menjawab dengan fokus ke visi jangka pendek atau menengah Anda.

Sangat baik pula jika Anda melibatkan perusahaan dalam membahas tujuan profesional Anda. Contohnya, sampaikan bahwa Anda melihat diri Anda sebagai menjadi bagian dari perusahaan dan membantu dalam mencapai tujuan dan misi itu.

Banyak pewawancara menanyakan pertanyaan ini untuk melihat motif sebenarnya dari si pelamar, apakah ia sungguh-sungguh ingin berkarir di perusahaan ini, atau hanya sebagai batu loncatan dan pengalaman untuk selanjutnya pindah ke perusahaan lain.

6. “Mengapa Anda meninggalkan pekerjaan Anda saat ini?”

Ini pertanyaan yang cukup sulit, biasanya digunakan pewawancara untuk melihat profesionalisme serta kemampuan pelamar untuk tetap pada pekerjaan.

Jangan sekali-kali menjawabnya dengan menyebutkan hal negatif tentang atasan atau perusahaan Anda saat ini atau sebelumnya.

Lebih baik Anda menjawabnya dengan jawaban bijaksana bahwa Anda mencari kesempatan baru yang lebih baik untuk meningkatkan pengetahuan profesional Anda.

7. “Apakah Anda merasa puas dalam pekerjaan Anda?”

Hati-hati menjawab pertanyaan ini, karena jawaban yang tidak meyakinkan bisa menyebabkan Anda kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan itu.

Konsentrasilah untuk membahas pada hal-hal yang memotivasi Anda daripada berprasangka buruk pada pekerjaan Anda sebelumnya.

Ini akan memberi kesan bahwa Anda adalah karyawan yang baik karena dapat  menahan diri membuat pernyataan buruk tentang pekerjaan Anda sebelumnya, ditambah lagi ini akan memberikan perusahaan masa depan Anda ide-ide tentang bagaimana mememotivasi karyawan mereka.

8. “Apa yang dapat Anda lakukan untuk kami, yang calon lain tidak bisa tawarkan?”

Banyak pelamar bingung saat diajukan pertanyaan ini karena takut bahwa jawaban mereka tidak cukup baik seperti yang diharapkan perusahaan.

Percaya diri dan fokuslah untuk membahas poin-poin positif diri Anda dan kualifikasi pekerjaan yang Anda anggap penting dan relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar.

9. “Apa tiga hal positif akan atasan terakhir Anda katakan tentang Anda?”
Sebutkanlah sifat-sifat positif Anda baik sebagai pribadi dan sebagai seorang karyawan yang tidak hanya dilihat oleh atasan Anda sebelumnya tetapi juga oleh karyawan lain sejawat Anda. Ingat-ingat apa komentar positif dari atasan Anda sebelumnya yang ia sampaikan atau tertulis melalui penilaian kinerja Anda.

10. “Berapa gaji yang Anda cari? Atau berapa banyak gaji yang Anda harapkan?”

Saat pewawancara menanyakan persyaratan gaji Anda, biasanya berarti mereka menyukai Anda dan mulai mempertimbangkan Anda untuk menjadi bagian dari perusahaan.

Beberapa perusahaan bahkan akan menanyakan riwayat gaji Anda dari pekerjaan sebelumnya. Anda harus bisa bernegosiasi gaji. Bacalah tulisan tentang trik-trik bernegosiasi gaji.

Persiapan yang baik akan membawa hasil yang baik pula. Pastikan Anda sudah memiliki jawaban yang baik, menuliskannya, dan berlatih sendiri ataupun dengan teman Anda sebelum berangkat menuju lokasi wawancara. Semoga berhasil.

Sumber: blogkarir.com

Tips Memiliki Otak Bisnis

Gimana caranya memiliki otak bisnis sih? Apa untungnya?
Banyak sekali pemikiran orang yang mengatakan bahwa bisnis merupakan salah satu cara memperoleh kekayaan.Banyak orang berlomba-lomba untuk menjalankan suatu bisnis,dengan tujuan untuk memperoleh kekayaan dan kebebasan waktu.

Sayangnya,banyak sekali orang sekarang yang maunya saja berbisnis,namun tidak memiliki strategi sendiri untuk berbisnis,atau kata lainnya,otak bisnis.

Nah,penting sekali memiliki otak bisnis untuk membuat anda selangkah menuju kesuksesan bisnis.Otak bisnis dapat dirangsang,dan dipancing agar dapat keluar,beberapa caranya adalah:
1
Bertemu dengan orang-orang sukses
Tahukah anda,apabila aura positif dari orang yang sukses,khususnya di bidang bisnis akan membuat Anda memiliki aura yang ikut-ikutan positif bila Anda berada di dekatnya.Karena itu,ajaklah orang-orang sukses untuk ikut makan bersama,untuk saling bertukar pikiran,siapa tahu,mereka akan menceritakan pengalaman serta tips berbisnis yang akan berguna untuk anda di kemudian hari

2.       Memanfaatkan Peluang yang ada
Bicara otak bisnis,peluang tersebar dimana-mana,sayangnya kita kurang peka dalam mengambil peluang-peluang yang ada di sekitar kita.Sebagai seorang calon atau pelaku bisnis,tentunya kita harus peka terhadap adanya peluang yang tersebar di depan anda,apalagi tidak selamanya peluang yang ada datang lagi.

3.       Mengikuti seminar,membeli buku dan vcd tentang bisnis dan pengembangan diri
Yang satu ini sangat perlu.Selain bertemu dengan orang hebat,kita juga harus mengembangkan diri dengan ikut seminar bisnis atau pengembangan diri yang bertujuan unutuk meningkatkan kemampuan diri kita sendiri.Dalam ilmu tersebut anda akan dipaksa untuk meningkatkan kemampuan anda untuk menciptakan otak bisnis anda,agar lebih peka dan makin memiliki kemampuan berbisnis yang lebih baik.

4.       Berjalan-jalan
Jalan-jalan yang dimaksud tidak harus jalan ke luar kota bahkan ke luar negeri.Cukup jalan disekitar lingkungan anda,atau ke mall,tempat wisata akan menyegarkan otak anda.Ketika otak anda fresh,anda akan memiliki kemampuan baru untuk melihat suatu inspirasi baru apabila anda berkunjung ke suatu tempat,siapa tahu,inspirasi baru itu akan membuat anda tertarik untuk membuka bisnis tersebut sebagai peluang yang menarik untuk dijalankan

Begitulah sedikit tips memiliki otak bisnis,semoga tips ini akan membantu anda dalam selangkah menuju kesuksesan sejati!

Bagaimana mengidentifikasi pesaing?

Dalam mengidentifikasi pesaing yang sudah ada dan pesaing potensial, eksekutif mempertimbangkan beberapa variabel penting seperti:
  • Bagaimana perusahaan lain dalam menetapkan batas cakupan pasar. Makin serupa batasan ini dengan batasan yang dibuat oleh perusahaan, maka makin besar kemungkinan satu sama lainnya memandang sebagai pesaing.
  • Sejauh mana kesamaan manfaat yang dirasakan oleh pelanggan dari produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan lain. Makin serupa manfaat produk maka makin tinggi tingkat substitabilitasnya dan tingkat substitabilitas yang tinggi memaksa perusahaan saling bersaing dengan ketat.
  • Seberapa besar komitmen perusahaan terhadap industri tersebut? Dan untuk mengetahui komitmen ini dibutuhka data-data dan intelijen yang andal.

Kriteria berfikir strategis

Dalam melakukan tugasnya sebagai pimpinan maupun anggota tim dibutuhkan syarat-syarat untuk dapat berfikir strategis, diantaranya adalah:
  • Daya konseptual, kemampuan untuk berfikir tajam dan sistematik tentang masalah-masalah abstrak.
  • Perspektif yang holistik, kemampuan melihat gambaran menyeluruh tanpa terkecoh atau disesatkan oleh bagian-bagiannya yang bermacam-macam.
  • Kreativitas, kemampuan berfikir diluar kotak, dan selalu muncul dengan gagasan (ide) radikal yang baru serta kemampuan bergerak diluar konsepsi yang berlaku.

  • Sifat ekspresif, kemampuan untuk menerjemahkan pemikiran abstrak tentang organisasi ke dalam kata-kata dan gambaran yang jelas yang mudah dipahami oleh orang lain.
  • Toleransi untuk sifat mendua, kemampuan untum menganalisis secara efektif meskipun infomasi yang tersedia tidak lengkap atau saling bertentangan, atau meskipun terdapat tekanan yang besar untuk membuat suatu solusi yang khusus.
  • Rasa untuk melindungi demi kebaikan masa depan, kesediaan untuk mempertimbangkan opsi-opsi yang mungkin harus mengorbankan keuntungan jangka pendek demi kelestarian sumber daya organisasi.

7 Karakteristik inti dalam riset pemasaran yang baik.

Untuk menjadikan riset pemasaran yang baik terdapat 7 karakteristik inti yang dibutuhkan. Karakteristik tersebut adalah:
  1. Metode ilmiah, riset pemasaran yang efektif menggunakan prinsip metode ilmiah yang dimulai dengan pengamatan, perumusan hipotesis, prediksi, dan pengujian serta penganalisaan.
  2. Kreativitas riset, sebaiknya riset pemasaran mengembangkan cara-cara inovatif untuk dapat menyelesaikan sebuah masalah. Sehingga dari berbagai inovasi tersebut akan didapat berbagai alternatif pilihan untuk pengambilan keputusan.
  3. Metode beragam, peneliti yang baik akan berusaha untuk tidak terlalu bergantung pada satu metode saja dan lebih suka menyesuaikan metode dengan masalahnya daripada yang sebaliknya.
  4. Interdepedensi dari model dan data, peneliti yang baik menyadari bahwa data diinterpretasikan melalui model yang melandasinya. Model-model ini memberikan pedoman atas jenis informasi yang dicari dan harus dinyatakan sejelas mungkin.
  5. Nilai dan biaya dari informasi, peneliti yang baik akan menunjukkan perhatian pada estimasi nilai informasi dan biayanya. Pertimbangan nilai/biaya membantu bagian riset dalam menentukan proyek riset mana yang akan dijalankan dan rancangan riset mana yang akan digunakan.
  6. Skeptisme yang sehat, peneliti pemasaran yang baik akan menunjukkan sikap skeptisme yang sehat terhadap asumsi-asumsi yang dikatakan manager pemasaran mengenai bagaimana pasar bekerja.
  7. Pemasaran yang etis, peneliti pemasaran yang baik harus dapat memberikan keuntungan yang baik terhadap perusahaan yang mensponsorinya dan pelanggan yang menjadi tujuan objek penelitian.

Mengubah Backgraound Photo dengan Extract

Ok teman-teman kali ini kita belajar tentang bagaiman cara memisahkan objek dengan backgroundnya……. sebenernya ada banyak cara sih. Tapi kali ini saya coba pake cara EXTRACT…
Langsung aja deh yaa ..
Buka photo yang mau diedit..




Sekarang kita langsung pisahin objek sama background nya… Klik FILTER > EXTRACT
di jendela extract ada menu-menu juga :
Highlighter tool : untuk menandai (masking)  batas antara background dan objek yang mau dipisahin.
Brush tool : untuk menandai (masking)  area yang mau dipisahin
Eraser Tool : menghapus masking jika ada kesalahan
Eyedropper tool : untuk menentukan warna sesuai dengan sample nya..
Clean Up tool : hanya muncul kalau hasil masking di preview ini gunanya untuk merapikan hasil masking dengan menghapus
Edge TouchUp TOol : Hanya muncul kalau hasil masking sudah dipreview , gunanya untuk merapikan hasil masing dengan cara menambah.
Zoom tool : Untuk memperbesar atau memperkecil gambar ( klik untuk memperbesar, ALT+ klik untuk memperkecil)
Hand tool : untuk menggerakan jendela gambar
Sekarang klik Highlighter tool , drag di perbatasan antara background dan objek ..





Bisa di zoom gambarnya untuk objek yang perlu detail pengerjaan nya.. Untuk membersar kecilkan brush cukup menekan tombol [ atau ]
[ : untuk mengecilkan brush
] : untuk membersarkan brush
Seleksi Semua nya sampai detail-detailnya seperti rambut ..

Kalo sudah beres semua, Klik brush tool, lalu klik di area yang akan diambil objeknya..


Klik Tombol Preview untuk melihat hasilnya … biasanya sih pasti ada yang kurang.. misalnya masih blom rapi, ada bagian yang mau kita ambil tapi kepotong.. dan lain-lain..
Gimana cara beresinnya ?
GUnakan clean up tool dan edge touch up tool
Bersihkan dengan clean up tool kalo masih kurang rapi, dan kalo ada bagian yang kehapus, gunakan touch up tool.. penggunaan nya tinggal drag & drop aja kok..


Hasilnya kira-kira nanti begini ..

Sekarang buka gambar Background yang lain, saya pake gambar situasi Broadway..

Drag Foto yang tadi diedit ke gambar background yang lain

Atur sedemikian rupa .. lalu cari pencahayaan dan pewarnaan supaya serasi dengan background. Bisa juga menggunakan Hue/saturation untuk penyesuaian.. bisa dicari-cari kok.. itu sangat menyenangkan hehehe..

Kita beri efek lagi..
Klik Add new fill and adjustment layer > Channel Mixer



Atur Channel mixer nya :

Bisa ditambahin dengan new fill and adjustment yang lain… silahkan bermain-main aja..
yang paling penting cara cropping nya harus bener..




Hasilnya :

 Selamat mencoba ea……. Teman-teman jangan menyerah untuk mencobanya
Dan semoga sukses ea…

Situs Aslinya dari : http://imansulaiman416.blogspot.com/2012/03/mengubah-backgraound-photo-dengan.html