Thursday, June 21, 2012

Lima Jebakan Saat Wawancara Kerja

Mungkin Anda heran, bagaimana mungkin prestasi dan nilai bagus yang sudah Anda raih tak membuat Anda diterima di perusahaan yang sedang Anda incar saat ini? Jawabannya sebenarnya sederhana, Anda mungkin telah ‘terpeleset’ dan jatuh ke dalam jebakan pertanyaan wawancara kerja yang Anda lewati.

Prestasi baik di sekolah atau perusahaan lama tentu saja bisa ‘menjual’ Anda di perusahaan baru. Namun, sepandai apapun, Anda tetap harus berhati-hati agar tak ‘terpeleset’ ke dalam jebakan wawancara kerja.

Pertanyaan yang dilantunkan bisa jadi pertanyaan sederhana dan mudah dijawab. Sayangnya, tak semua orang menjawab dengan bijak dan sukses. Buktinya, tak banyak orang yang bisa sukses lolos wawancara, bahkan termasuk Anda.

Hari ini, semuanya akan berubah. Karena beberapa pertanyaan jebakan sudah terungkap dan inilah trik menjawab pertanyaan tersebut…

“Prestasi Anda terlalu bagus, Anda yakin akan menerima posisi ini?”

Pertanyaan ini sering diungkapkan saat Anda mengajukan lamaran di posisi yang (mungkin) jauh di bawah posisi lama Anda. Tujuan sebenarnya adalah mengetahui apakah Anda adalah tipe yang mudah bosan dengan pekerjaan yang Anda emban, dan apakah nanti Anda akan meninggalkan pekerjaan tersebut jika Anda bosan.

YOUR SMART ANSWER!

“Saya adalah orang yang ulet dan mudah beradaptasi. Saya merasa cocok dan tertantang dengan posisi baru yang saya apply saat ini. Dan kemampuan lebih yang saya miliki akan saya manfaatkan untuk mengembangkan posisi baru ini.”

“Mengapa Anda ingin pindah dari perusahaan lama Anda?”

Pertanyaan kedua ini juga sering Anda temui. Kedengarannya klise, namun pertanyaan ini juga masih berhubungan dengan, berapa lama Anda akan betah dengan posisi dan tanggung jawab yang Anda emban. Sebuah perusahaan tentu saja tak ingin terus menerus berganti karyawan, karena ini juga akan memberikan kerugian tersendiri bagi perusahaan.

YOUR SMART ANSWER!

“Saya ingin memiliki pengalaman yang lebih luas dan mengembangkan kemampuan yang saya miliki. Dan saya pikir, di sinilah tempat yang tepat untuk itu.”

Anda boleh mengungkapkan alasan sebenarnya ‘mengapa ingin pindah dari perusahaan lama’, namun hindari alasan salary yang terlalu kecil, atau fasilitas yang mengecewakan di tempat lama karena hal ini tidak etis dikatakan di perusahaan baru, dan akan meninggalkan kesan kurang baik bagi Anda.

“Bisa ceritakan sedikit tentang diri Anda?”

Di pertanyaan inilah banyak orang terjebak dan menjawab dengan jawaban kurang bermutu dan akhirnya malah menjatuhkan diri sendiri. Sebenarnya pewawancara hanya ingin tahu antusiasme Anda terkait dengan posisi yang Anda lamar. Bukan tentang makanan kesukaan atau penyanyi favorit Anda.

YOUR SMART ANSWER!

Jawab pertanyaan tersebut dengan hal-hal yang terkait dengan posisi yang Anda apply. Misal: jika Anda mengajukan lamaran di posisi marketing, maka tunjukkan bahwa Anda adalah orang yang suka bergaul dan punya banyak relasi di mana-mana. Hal ini akan memberikan kesan bahwa Anda cocok menduduki posisi marketing.

“Mengapa menurut Anda, Anda cocok mengisi posisi ini?”
Dalam hal ini, pewawancara ingin tahu seberapa besar kemampuan yang Anda miliki untuk mengisi posisi yang diajukan. Sayangnya banyak yang menilai bahwa di pertanyaan inilah kesempatan untuk memamerkan prestasi diri. Dan, kebanyakan mereka salah besar!

YOUR SMART ANSWER!

Memuji diri sendiri dan menunjukkan kemampuan memang bagus, namun ini bukan saat yang tepat. Tunjukkan antusiasme dan kerendahan hati Anda. Jangan membual dan berkhayal berlebihan, tunjukkan saja fakta-fakta yang bisa Anda lakukan ke depannya. Misal: “Saya sudah melakukan beberapa riset, dan saya menemukan cara untuk meningkatkan pemasukan perusahaan ini.”

“Bagaimana menurut Anda tentang perusahaan lama Anda?”

Pertanyaan ini mungkin tak selalu muncul, namun sekali dipertanyakan artinya adalah ‘jangan pernah menjelek-jelekkan perusahaan lama Anda, dan simpan semua rahasia perusahaan lama.’

YOUR SMART ANSWER!

“Perusahaan lama saya adalah perusahaan yang cukup sukses di bidangnya. Saya mendapat bekal yang banyak dari sana, dan saya ingin mengembangkan kemampuan saya di sini.”

Kuncinya adalah jujur, cerdas dan tetap rendah hati. Dari CV Anda, pewawancara sudah tahu akan prestasi Anda. Tugas Anda saat ini hanyalah ‘menjual’ diri sebaik mungkin tanpa bersikap sombong.(kpl/DNI)

Berita ini di ambil dari: MetrotvNews.com

No comments:

Post a Comment

Tolong isikan komentar anda yapz.....