Sudah merupakan hal sangat lazim, jika setiap orang selalu menginginkan kesuksesan di dalam kehidupannya.
Banyak orang tidak pernah sukses dalam
hal apa pun, sebab mereka tidak pernah sekalipun mencoba; atau sekali
mencoba dan gagal, kemudian berhenti mencoba. Mereka kebanyakan terlalu
mudah untuk menyerah. Mereka itu takut mencoba lagi, karena takut akan
gagal lagi.
Sehingga kemudian mereka berpikir, mungkin mereka harus sempurna dalam segala hal lebih dulu, baru mencoba sebuah usaha; bahkan ketika pertama kali mencoba sesuatu. Orang-orang seperti itu merasa bahwa mereka harus sempurna dulu dalam persiapan dan segala sesuatunya – baru kemudian mencoba?
Bersikap akan menjadi yang terbaik dan sempurna sebenarnya baik, jika sikap tersebut sebagai bentuk refleksi dari kontrol diri agar diri kita bisa lebih baik dan lebih maju dalam setiap usaha yang kita lakukan. Hal itu bagus saja dilakukan.
Tetapi sikap yang terlalu menjunjung tinggi kesempurnaan ini (perfectionism) akan mengakibatkan kegagalan pada diri Anda. Karena Anda jadi selalu takut untuk mulai bertindak, karena merasa persiapan Anda belum sempurna, merasa belum saatnya untuk memulai sebab belum lengkap persyaratannya – dan masih banyak lagi pikiran yang selalu mengungkap sisi kelemahan dan kekurangan Anda; masih kurang ini – kurang itulah dan lain sebagainya. Pada akhirnya Anda bahkan akan takut kepada diri Anda sendiri – pada gilirannya Anda akan diam di tempat saja, tanpa melakukan apa-apa.
Ingatlah, Anda tidak akan pernah sukses dalam bidang apapun, kalau Anda tidak memperlakukan diri Anda sebagai manusia. Membuat kesalahan adalah hal yang manusiawi; tidak ada manusia yang bebas dari kesalahan ataupun kekurangan. “No body is perfect”, ini harus Anda pahami. SEMPURNA memang hal bagus, tetapi perfectionism adalah suatu penyakit jiwa. Yang penting di sini adalah, Anda bisa belajar dari kesalahan itu; bisa menganalisa hal-hal mana yang perlu diperbaiki, kemudian bangkit lagi dengan penuh semangat baru untuk mencoba lagi.
Kalau Anda lalai untuk memulai atau berhenti sebelum Anda sampai tujuan; tidak ada seorangpun yang harus disalahkan, selain diri Anda sendiri. Tanggung jawab sepenuhnya berada pada diri Anda sendiri. Ingatlah ini: Jangan pernah berhenti mencoba! Jangan gampang menyerah. Cobalah lagi… cobalah lagi… cobalah terus. Yakinlah, bahwa sesungguhnya sesudah kesulitan akan datang kemudahan. Sesudah kegagalan pasti datang keberhasilan!
Nah, berada di posisi manakah Anda saat ini? Satu hal penting dipahami adalah, berada di posisi mana pun Anda saat ini, AMBILLAH KENDALI TANGGUNG JAWAB HIDUP ANDA 100%. Yaa, Anda harus mau mengambil tanggung jawab kehidupan Anda secara mutlak, 100%. No Compromise!
Salam Luar Biasa Prima!
Budi Setiawan
Sehingga kemudian mereka berpikir, mungkin mereka harus sempurna dalam segala hal lebih dulu, baru mencoba sebuah usaha; bahkan ketika pertama kali mencoba sesuatu. Orang-orang seperti itu merasa bahwa mereka harus sempurna dulu dalam persiapan dan segala sesuatunya – baru kemudian mencoba?
Bersikap akan menjadi yang terbaik dan sempurna sebenarnya baik, jika sikap tersebut sebagai bentuk refleksi dari kontrol diri agar diri kita bisa lebih baik dan lebih maju dalam setiap usaha yang kita lakukan. Hal itu bagus saja dilakukan.
Tetapi sikap yang terlalu menjunjung tinggi kesempurnaan ini (perfectionism) akan mengakibatkan kegagalan pada diri Anda. Karena Anda jadi selalu takut untuk mulai bertindak, karena merasa persiapan Anda belum sempurna, merasa belum saatnya untuk memulai sebab belum lengkap persyaratannya – dan masih banyak lagi pikiran yang selalu mengungkap sisi kelemahan dan kekurangan Anda; masih kurang ini – kurang itulah dan lain sebagainya. Pada akhirnya Anda bahkan akan takut kepada diri Anda sendiri – pada gilirannya Anda akan diam di tempat saja, tanpa melakukan apa-apa.
Ingatlah, Anda tidak akan pernah sukses dalam bidang apapun, kalau Anda tidak memperlakukan diri Anda sebagai manusia. Membuat kesalahan adalah hal yang manusiawi; tidak ada manusia yang bebas dari kesalahan ataupun kekurangan. “No body is perfect”, ini harus Anda pahami. SEMPURNA memang hal bagus, tetapi perfectionism adalah suatu penyakit jiwa. Yang penting di sini adalah, Anda bisa belajar dari kesalahan itu; bisa menganalisa hal-hal mana yang perlu diperbaiki, kemudian bangkit lagi dengan penuh semangat baru untuk mencoba lagi.
Kalau Anda lalai untuk memulai atau berhenti sebelum Anda sampai tujuan; tidak ada seorangpun yang harus disalahkan, selain diri Anda sendiri. Tanggung jawab sepenuhnya berada pada diri Anda sendiri. Ingatlah ini: Jangan pernah berhenti mencoba! Jangan gampang menyerah. Cobalah lagi… cobalah lagi… cobalah terus. Yakinlah, bahwa sesungguhnya sesudah kesulitan akan datang kemudahan. Sesudah kegagalan pasti datang keberhasilan!
Nah, berada di posisi manakah Anda saat ini? Satu hal penting dipahami adalah, berada di posisi mana pun Anda saat ini, AMBILLAH KENDALI TANGGUNG JAWAB HIDUP ANDA 100%. Yaa, Anda harus mau mengambil tanggung jawab kehidupan Anda secara mutlak, 100%. No Compromise!
Salam Luar Biasa Prima!
Budi Setiawan
No comments:
Post a Comment
Tolong isikan komentar anda yapz.....