Di Kota Mataram, warga masyarakat masih beraktivitas seperti biasa. Bahkan, warga di Pesisir Pantai Ampenan juga menjalani kehidupan mereka seperti biasa. "Sampai saat ini tidak ada peringatan apa-apa. Warga masih beraktivitas seperti biasa," kata Ridwan, warga Pondok Perasi Ampenan, Jumat, 11 Maret 2011.
Sementara itu, warga yang tinggal di Pulau Sumbawa bersikap waspada setelah mendengar peringatan BMKG tersebut. Dini hari tadi, Pulau Sumbawa diguncang gempa bumi berkekuatan 6,6 Skala Richter. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa Arief mengatakan sudah berkoordinasi dengan semua pihak untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya tsunami.
"Bupati Sumbawa telah menginstruksikan BPBD Kabupaten Sumbawa untuk berkoordinasi dengan semua unsur pemerintah daerah agar menyiagakan masyarakat untuk menghadapi kemungkinan terjadinya bencana tsunami," kata Arief kepada VIVAnews.com.
Seperti diketahui gempa berkekuatan 8,9 Skala Richter mengguncang Jepang dan memicu tsunami dahsyat setinggi 4-10 meter. Fenomena ini dikhawatirkan akan berimbas pada kawasan Indonesia terutama di bagian Timur. Berkaitan dengan hal itu, pemerintah telah merilis peringatan bahwa gelombang tsunami itu diperkirakan akan tiba di wilayah Timur Indonesia sekitar pukul 19.35 WITA atau 20.35 WIT. (Laporan: Edy Gustan, Mataram | kd)
• VIVAnews
No comments:
Post a Comment
Tolong isikan komentar anda yapz.....