Apa itu kanker serviks ? Bahaya dan Gejala Kanker Seviks dan Cara Mencegahnya

Apa itu kanker serviks ? Bahaya dan Gejala Kanker Seviks dan Cara Mencegahnya

Kanker serviks dewasa ini mejadi momok bagi kaum wanita baik di Indonesia maupun di dunia. Data terakhir  setiap tahun sekitar 500.000 perempuan di Indonesia didiagnosis terinfeksi kanker serviks. Dari jumlah itu, sekitar 270.000 penderita meninggal dunia. Kanker serviks menyerang wanita usia 22-55 tahun.

Nah, Apa itu kanker serviks ? Bahaya dan gejala kanker seviks dan cara mencegahnya simak berikut ini .

Kanker serviks adalah tumor ganas yang tumbuh dalam leher rahim. Kanker itu terjadi pada serviks uterus. Yakni, suatu daerah pada organ reproduksi perempuan yang merupakan pintu masuk ke rahim yang terletak antara rahim dengan vagina.

Ada cara mudah terhindar dari kanker serviks melalui vaksinasi. Deteksi dini dan vaksinasi dapat menekan angka kejadian kanker serviks pada perempuan Indonesia. “Metode deteksi dini dengan papsmear sudah lama ditemukan. Tetapi, yang melaksanakannya itu masih sangat terbatas,” katanya.

Titik mengatakan perempuan yang aktif secara seksual dengan berganti-ganti pasangan, berhubungan seks pertama pada usia kurang dari 18 tahun, dan merokok memiliki risiko terinfeksi kanker serviks. “Namun demikian, perilaku yang meningkatkan risiko terkena kanker serviks tersebut saat ini disinyalir justru meningkat, seperti seks bebas, hubungan seks pertama pada usia kurang dari 18 tahun, dan merokok,” katanya.

Gejala kanker leher rahim :

1. Pada tingkat dini, kanker leher rahim seringkali tidak menunjukan gejala atau tanda yang khas. Sehingga sukar dikenali dengan cara biasa. Lacak sendiri gangguan kesehatan anda disini.
2. Keputihan, pendarahan sesudah senggama di curigai sebagai gejalanya. Walaupun tidak selalu, hal tersebut juga merupakan gejala pada polip leher rahim atau radang leher rahim.
3. Gejala kanker leher rahim pada tingkat lanjut seringkali menunjukkan hal-hal sebagai berikut :
   1. Haid tidak normal
   2. Pendarahan tidak pada masa haid
   3. Pendarahan pada masa monopouse
   4. Keputihan atau keluar cairan encer putih kekunigan terkadang bercampur darah